Berita: Jangan Dulu Beli Motor Bekas Sebelum Baca Ini (Part I)
Anda berniat membeli motor bekas?? Jangan sampai tertipu dari bodinya yang mulus saja, namun Anda juga harus memperhatikan beberapa hal yang mutlak harus menjadi fokus perhatian.
1. Cek harga pasaran
Sebaiknya lakukan cek harga motor di pasaran terlebih dahulu baik dari koran, majalah atau mungkin bisa juga dari menu pabrikan di situs roda-dua.com sebelum melakukan pembelian.
2. Cek nomor rangka dan mesin motor
Motor yang asli adalah motor yang memiliki nomor rangka serta nomor mesin yang sama dengan yang tertera pada STNK maupun BPKB. Perhatikan lebih jelas apakah nomor-nomor tersebut adalah asli dan bukan ketokan kasar. Hati-hati! Karena penjual atau penadah motor curian biasa mengubah nomor rangka dan mesin dengan cara diketok. Walaupun nomor-nomor tersebut kelihatan sama dengan yang tertera pada STNK maupun BPKB, anda harus tetap lebih teliti. Cek nomor polisi ke SMS layanan Polisi. Caranya : ketik: Metro(spasi)nomor polisi. Contoh : Metro B8118HJ Kirim ke 1717 (Hanya untuk wilayah Jakarta) atau untuk wilayah Jawa Timur, silahkan anda ketik : JATIM L4444LY kirim ke 1717.
Anda akan segera dikirimi balasannya.
3. Cek kondisi fisik
Periksa kondisi body, spion, baut, dan lain sebagainya, apakah terlihat banyak goresan, kondisi retak ataupun pecah. Akan lebih baik lagi jika semua komponen pada pada motor adalah parts orisinil.
4. Cermati Karet footstep
Perhatikan karet-karet footstep. Bila terlihat rusak dan ketika dipencet terasa keras, berarti karet sudah berumur lama dan pastinya sudah diinjak oleh si pengendara dan juga yang dibonceng ribuan kali.
5. Cek Karet handgrip
Cara mengeceknya juga sama dengan mengecek karet footstep. Lihat kualitas karet, apakah masih kasar atau sudah halus yang menjadi tanda bahwa handgrip tersebut telah digenggam ribuan kali.
6. Cek kondisi oli motor
Usahakan buka dan ukur oli yang ada di dalam mesin. Ukuran oli yang berlebih akan membuat suara mesin menjadi lebih halus, sehingga dapat menyembunyikan suara asli motor yang mungkin berbunyi kasar atau berisik.
7. Cek Odometer & kabel Speedometer
Lihat jumlah berapa km yang telah ditempuh oleh motor tersebut. Jika diatas 20.000 km maka dapat dipastikan akan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit untuk membeli komponen mesin yang akan segera diganti. Pastikan agar tidak ada retak atau adanya bekas pembongkaran. Penjual yang curang bisa mengakali kecilnya angka odometer dengan cara memundurkan angka atau dengan mencopot kabel speedometer sehinggga odometer tidak akan berjalan meski motor telah berjalan jauh.Untuk mengetahui speedometer pernah dicopot, perhatikan ujung bawah kabel spidometer khususnya di bagian roda. Ujung baut speedometer akan terdapat bekas luka bila kabel pernah dicopot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar