SURABAYA - Proses Penjualan Toyota
Yaris sempat diganjal akibat terjadinya banjir di Thailand akhir tahun
lalu. Saat ini, kondisi pabrik telah normal. Ini membuat penjualan New
Yaris bakal lebih baik dibanding tahun lalu.
"Sejak Juli, penjualan Yaris di wilayah Surabaya tiap bulan turun 10
persen. Ini karena, stok terbatas sedangkan, permintaan tinggi," kata
Herman Tanuwerdojo, Branch Manager Auto 2000 Basuki Rachmat di sela
pameran New Yaris di Atrium Tunjungan Plaza III kemarin (29/3). Even ini
berlangsung sampai Minggu besok (1/4).
Herman menambahkan sejak kehadiran New Yaris, pabrikan dari Thailand
mulai meningkatkan suplai. Dia menyebut sekitar 100 sampai 120 unit per
bulan. Sebelumnya, mereka hanya mendapatkan 50 mobil. "Karena itu,
proyeksi penjualan tahun ini average 100 unit per bulan untuk wilayah
Surabaya. 2011, berkisar 80 kendaraan," ujarnya.
Menurut Herman, pihaknya masih belum melakukan revisi meski muncul
aturan baru yang dapat mempengaruhi industri otomotif. Yakni, aturan
uang muka minimal 30 persen dan rencana kenaikan harga bahan bakar
subsidi.
"Selama ini, DP (uang muka) di Auto 2000 rata-rata 20 persen. Jadi,
kenaikan 10 persen tidak masalah. Apalagi, pengguna Yaris dalam level
mapan ekonomi. Untuk BBM subsidi, tentu konsumen paham keunggulan
menggunakan BBM non subsidi untuk mesin baru," jelasnya
Pada 2011, kata Herman, sales Toyota secara total all type di wilayah
Surabaya mencapai 16.553. Kontribusi terbesar adalah Avanza yakni, 44
persen atau 16.553 unit. Sedangkan, Yaris sumbangannya 17 persen atau
1.010 unit. "Yaris kalah oleh Toyota Rush," pungkasny
Tidak ada komentar:
Posting Komentar